Hello Jadoo — 우리 동네를 지켜라 (Saving Environment)

Hello Jadoo - 우리 동네를 지켜라 (Uri Dongnereul Jikyeora/Selamatkan Lingkungan Kita)

Season 4: Jadoo & Friends (2018)


Tokoh: Choi Ja-doo, Kim Min-ji, Lee Yoon-seok, Jang Seong-hoon, Kim Seon-dol "Doldol", Lee Eun-hui, Bangaji, Lee Aeng-doo, <putra Eunhui> Kim Nan-hyang, Choi Ho-dol, Choi Mi-mi, Choi Seung-gi "Aegi/Baby"
(Bermanfaat untuk dibaca, karena videonya tak bersubtitel)





PROLOG— 60 YEARS

Jadoo, Minji, Yunseok, Seonghun, Doldol, dan Eunhui masih bersama meskipun sudah berusia 60 tahun. Namun mereka ingin mengubah kota tempat tinggalnya, Heukseok-dong yang tak kunjung membaik sejak dulu, ditambah lagi semua orang muda telah pergi meninggalkan Heukseok-dong ke tempat yang dinilai lebih baik.

Mereka —di masa tua yang penuh penyesalan— berharap bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kehidupan dan memulai kembali semuanya dari 0. Tiba-tiba Bangaji (boneka roti Jadoo) muncul dari air mata mereka dan memberikan 3 kesempatan dalam perjalanan waktu untuk memperbaiki segalanya.



FIRST CHANCE— 40 YEARS

Di usianya yang menginjak 40 tahun, Choi Ja-doo menjadi seorang ibu yang sangat memprioritaskan ilmu pengetahuan, bahkan ketika sedang mengantarkan anak perempuannya, Lee Aeng-doo ke akademi dan terjatuh di trotoar yang buruk, Choi Ja-doo tetap mementingkan kepergian putrinya ke akademi.

Di perjalanan, mereka berdua bertemu dengan Seondol yang menyalonkan diri di pemilihan dan berjanji untuk mengubah taman bermain menjadi tempat parkir.

Dalam pertemuan di restoran, Eunhui setuju dengan Jadoo untuk memilih Seondol di pemilihan. Namun Seonghun dan Minji (yang telah menjadi pasangan suami istri) tak setuju karena itu terlalu banyak untuk dilakukan, sehingga dicap pengkhianat oleh Jadoo. Di sisi lain, Yunseok —yang telah menjadi suami dari Jadoo— sendiri sangat kelelahan dengan pekerjaannya itu dimana ia sangat sulit untuk meluangkan waktu.

Setelah beberapa waktu Seondol terpilih, Heukseok-dong justru semakin regres. Jadoo dan Eunhui sangat menyesal dengan pilihannya itu. Ditambah lagi Yunseok yang semakin disibukkan oleh pekerjaannya sendiri, memaksa Bangaji muncul kembali dari air mata mereka untuk memberikan kesempatan kedua dan pergi ke usia 20 tahun.



SECOND CHANCE— 20 YEARS

Choi Ja-doo, dalam perjalanan menuju pertemuannya di College University, terjatuh di trotoar rusak yang sama dan kemudian bertemu dengan teman-temannya. Mereka mengajak Jadoo untuk berpartisipasi dalam pemilihan namun Jadoo tak punya waktu sehingga menolaknya dan tetap pergi ke College University. Selain itu, Jadoo juga berpikir bahwa kota ini baik-baik saja. Ia tak menyadari apa yang baru saja terjadi padanya.

Setelah itu, Minji & Seonghun melihat ke jendela dan ada 2 gambar calon disana. Pada akhirnya Jadoo & Minji memilih secara kasar atau Choose With Coarse Grained.

Akibatnya, mereka harus menulis resume dan tak akan pernah bisa beranjak dari meja yang diatasnya terdapat miliyaran lembar kertas. Lagi-lagi, dari air mata The Goddess of Friendship yang tengah hidup dalam kemalangan, Bangaji muncul dan memberikan kesempatan terakhir untuk memperbaiki kehidupan sekali lagi dan kali ini Bangaji sangat memperingatkan mereka dalam perjalanan terakhirnya ini.





LAST CHANCE— 10 YEARS

Choi Ja-doo berteriak terkejut dan bangun dari mimpi buruknya ini. Kali ini ia sudah menyadari bahwa ini bukanlah sekedar bunga tidur menyeramkan yang tak berisi belaka, melainkan kesempatan terakhirnya dalam perjalanan waktu ini.

Kemudian ia mengamati trotoar rusak yang sama bersamaan dengan Minji yang berlari kegirangan bertemu sahabat sejatinya namun diberi peringatan oleh Jadoo agar tak terjatuh di trotoar. Mereka memutuskan untuk memperbaiki kekacauan kecil terlebih dahulu.

Choi Ja-doo menyarankan keluarganya bahkan seluruh masyarakat untuk beepartisipasi dalam pemilihan, dan itu adalah hak bagi setiap warga negara. Bahkan memilihpun tak boleh asal-asalan melainkan harus banyak mempertimbangkan karena keputusannya itu sangat berpengaruh terhadap kondisi politik regional, nasional, atau bahkan internasional. Choi Ja-doo sempat berpikir bahwa ia akan terjatuh untuk yang keempat kalinya. Sebagai hasilnya, yang mungkin disebabkan banyaknya aspirasi yang tentu saja didampingi keberanian Choi Ja-doo, keadaan kota berubah drastis dan Heukseok-dong dikabarkan menjadi kota yang aman untuk ditinggali. Bahkan banyak orang dari luar negri yang tak segan untuk datang mengunjungi sehingga menciptakan simbol persatuan sebagai sesama umat manusia.




Dari hal ini, bisa kita simpulkan bahwa Korea memang sangat teliti tentang keadaan kota, bahkan hanya perihal trotoar rusak. Episode yang satu ini mungkin menjadi satu-satunya yang bukan berasal dari kisah nyata Lee Vin pada tahun 1978 - 1981, melainkan merupakan episode spesial yang termasuk ke Season 4: Jadoo & Friends dan kemudian menjadi episode Hello Jadoo paling fenonenal dengan salahsatu views tertinggi di YouTube yaitu mencapai 5 juta lebih yang diposting oleh channel kenegaraan.



Mohon maaf karena kali ini saya tak menampilkan spotnya, spotnya terlalu banyak, hehehe...

Adapun video dibawah adalah episode paling fenomenal yang dimaksud, dan dibawahnya lagi adalah channel saya yang boleh Anda kunjungi. Kami sangat meminta maaf karena kata-kata yang mungkin kurang berkenan.
Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca tulisan ini, diambil pelajarannya dan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua serta amal jariyah bagi mereka-mereka (pihak).

https://youtu.be/uDerLM9Zhrw
https://youtube.com/channel/UC5nQFAuelgcHc51Hux6N8nA


Special thanks: Almighty God & Muhammad SAW.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello Jadoo dan Kesalahpahaman Bangsa Indonesia

Evolusi Hello Jadoo Hingga Menjadi Aenimanhwa Kelas Dunia Yang Kita Kenal

12 Episode Terbaik Hello Jadoo | Indonesian Hello Jadoo Observer

Sejarah Hello Jadoo di Indonesia

"Hello? It's Jadoo!!" Penulis Lee Bin Mengadakan Acara Penandatanganan Penggemar