Periodisasi Upin & Ipin

Berdasarkan waktunya, Upin & Ipin diklasifikasikan menjadi 4 era. Pengklasifikasian ini berdasarkan perbedaan struktur cerita, tekstur gambar, audio latar belakang, genre yang dominan, dan pengaruh zaman.



A.   Era Prefix

Yaitu Musim 1 dan Musim 2 yang pada awalnya hanya untuk mengedukasi anak-anak perihal bulan Ramadhan. Era ini berlangsung dari awal debut yaitu tahun 2007 sampai tahun 2008.



B.   Era Classic

Karena kesuksesannya di Musim 1 dan Musim 2, Upin & Ipin melanjutkan karirnya dengan merilis Musim 3 pada tahun 2008. Perubahan genre paling revolusioner terjadi disini, dari religi menjadi edukasi umum.

Adapun Era Classic berlangsung dari Musim 3 sampai dengan Musim 6 atau tahun 2008–2011, sehingga mahakarya "Geng Petualangan Bermula" dan "Kembara ke Pulau Harta" masih termasuk di Era Classic.



C.   Era Middle-classic

adalah antara Musim 7 sampai dengan Musim 10 atau tahun 2011–2016 yang ditandai dengan munculnya gaya baru dalam penceritaan Upin & Ipin. Intro lama mulai dihapus serta diganti dengan versi baru. Bukan hanya itu, banyak juga lagu dibuat dan disukai keluarga hingga sekarang.

Era Middle-classic diakhiri dengan sangat baik dengan "Animasi Terakhir", sebuah episode penutup Musim 10.



D.   Era Modern

Perbedaan yang sangat mencolok bisa kita saksikan sejak Musim 11 (2016) sampai sekarang.

Lagu "Gembira Bermain" diambil sebagai pembuka, sementara intro versi baru dihapus.

Upin & Ipin beradaptasi dengan zaman dengan melakukan modernisasi.

Mendapat pengaruh dari beberapa animasi contohnya Hello Jadoo.
 •   Bukti yang paling jelas ada dibeberapa episdoe
 •   Film "Keris Siamang Tunggal" tahun 2017 mendapat stimulus yang mulus dari "Hello Jadu: Theatrical Cut" tahun 2016, dan keduanya merupakan sebuah suite dari berbagai dongeng
 •   Penambahan genre ballad khas Hello Jadoo lambat laun diterapkan
 •   Kolaborasi dengan pemerintah layaknya Hello Jadoo

Kesan yang lebih berwarna, cerita yang fenomenal nan sensasional, serta kemunculan beberapa tokoh baru, menjadi sesuatu yang lebih menarik bagi sebagian orang. Sementara sebagian sisanya masih berpegang di Era Classic dan Middle-classic. Upin & Ipin menerapakan 3 poin diatas sebagai teknik marketing untuk mendapatkan julukan "The Number One" strata internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello Jadoo dan Kesalahpahaman Bangsa Indonesia

Evolusi Hello Jadoo Hingga Menjadi Aenimanhwa Kelas Dunia Yang Kita Kenal

12 Episode Terbaik Hello Jadoo | Indonesian Hello Jadoo Observer

Sejarah Hello Jadoo di Indonesia

"Hello? It's Jadoo!!" Penulis Lee Bin Mengadakan Acara Penandatanganan Penggemar